Profil Alumni: Nadia Devita Oktarini
Profil Alumni: Nadia Devita Oktarini

Profil Alumni: Nadia Devita Oktarini

Nadia Devita Oktarini adalah sosok inspiratif yang tak hanya sukses di bidang akademik, tetapi juga sebagai seorang entrepreneur dan CEO dari Breezy Corp. (juga dikenal sebagai In’World). Perjalanan hidupnya dimulai dengan memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), di mana ia lulus dengan predikat terbaik di antara rekan-rekannya. Latar belakang teknik inilah yang membentuk dasar pendekatan Nadia dalam menyelesaikan masalah-dengan perencanaan yang teliti dan eksekusi yang tepat.

Nadia tidak hanya berhenti di satu bidang saja; ia mengembangkan diri dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, FMCG, dan pemasaran. Salah satu momen bersejarah dalam perjalanan kewirausahaannya adalah ketika ia menjadi salah satu pendiri Chocola Cafe, sebuah konsep inovatif yang bertujuan untuk membangun koneksi sosial antara ekspatriat dan warga lokal. Sayangnya, pandemi COVID-19 memaksa penutupan kafe yang menjanjikan tersebut. Namun, alih-alih menyerah, pengalaman ini justru menguatkan komitmen Nadia terhadap pentingnya sosialisasi sebagai pendorong utama koneksi manusia.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Nadia kemudian mendalami ilmu psikologi, sosiologi, dan ilmu saraf secara otodidak. Ia kini menyalurkan pengetahuan tersebut ke dalam proyek terbarunya, Breezy Corp., sebuah startup berbasis di Amerika Serikat yang mewakili puncak dari semua usahanya. Proyek ini tidak hanya soal bisnis; ini tentang mengubah hidup orang banyak. Breezy Corp. tengah mengembangkan serangkaian aplikasi bernama I&365 yang akan diluncurkan pada tahun 2025, yang diharapkan dapat merevolusi cara orang menyimpan dan berinteraksi dengan kenangan mereka—mengubahnya menjadi pengalaman emosional yang benar-benar mencerminkan esensi diri kita.

Nadia, yang tumbuh dalam keluarga pengusaha, selalu didorong oleh hasrat untuk membangun sesuatu yang bermakna. Dengan dukungan latar belakangnya sebagai insinyur struktural, ia mampu menghadapi tantangan besar, mengatasi risiko, dan fokus pada kesuksesan jangka panjang. Bersama mitra-mitranya, Nadia bertekad untuk memerangi kesepian, sebuah ‘penyakit modern’ yang mempengaruhi sepertiga populasi manusia dan berdampak negatif layaknya penyakit mematikan lainnya. Meski perjalanan ini penuh tantangan, potensi dampaknya sangat besar.

Mari terhubung dan bersama-sama ciptakan perubahan yang berkelanjutan.